Jumat 25 Apr 2014 15:49 WIB

Pemabuk di Dalam Virgin Air Warga Negara Australia

Rep: Ahmad Islamy Djamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pesawat maspakai Virgin Australia.
Foto: EPA/Barbara Walton
Pesawat maspakai Virgin Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat keamanan telah berhasil mengamankan pemabuk yang beraksi di dalam pesawat Virgin Air Australia bernomor registrasi VHH-UIF  rute Brisbane-Bali.

Juru bicara Direktorat Jenderal Hubungan Udara Kemenhub, JA Barata, mengungkapkan, penumpang tersebut sekarang sedang diinterogasi di bawah pengawasan TNI Angkatan Udara. Nama penumpang tersebut diketahui adalah Matt Christopher.

"Ada di bawah pengawasan TNI AU, kebangsaannya Australia,"ujar Barata saat dihubungi RoL melalui pesan singkat, Jumat (25/4).

Barata pun memastikan, peristiwa yang terjadi siang ini terhadap pesawat milik maskapai Virgin Blue Airland tersebut bukan merupakan pembajakan.

“Bukan pembajakan. Melainkan hanya penumpang mabuk yang berusaha masuk ke kokpit (ruang kendali pesawat/pilot),” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Lanud Ngurah Rai Bali, jelas dia, terdapat kesalahan komunikasi atau false alarm dari pesawat asal negeri kanguru tersebut saat akan mendarat di Pulau Dewata tadi siang.

“Jadi, semuanya aman. Dan alhamdulillah, nggak ada korban,” ujar Barata lagi.

Sebelumnya, sempat beredar kabar yang menyebutkan pesawat Virgin Air Australia bernomor registrasi VHH-UIF  rute Brisbane-Bali telah dibajak orang tak dikenal. Pesawat itu pun mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali pada pukul 14.45 WITA. Namun, pemerintah akhirnya mengklarifikasi bahwa tak ada aksi pembajakan terhadap pesawat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement