Jumat 02 May 2014 08:06 WIB

Penyelam Tim SAR Feri Sewol Sempat Hilang Tak Sadarkan Diri

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SACHEON-- Penyelam sipil yang tergabung dalam tim SAR feri Sewol yang sempat hilang berhasil ditemukan. Ia sempat tidak sadarkan diri setelah ditarik dari laut dan dibawa ke rumah sakit. Kantor berita Yonhap, Kamis (1/5), melansir penyelam bermarga Kim (40 tahun) dibawa ke Samcheonpo Seoul Hospital di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Kamis (1/5).

Berdasarkan keterangan rumah sakit, Kim sempat kembali pingsan saat masuk dalam chamber dekompresi. Setelah menerima perawatan di pusat terapi oksigen hiperbarik, Kim kembali sadarkan diri dan mengeluhkan nyeri di sendi-sendi sekitar pinggul, tipe gejala dekompresi (terbentuknya gelembung udara dalam tubuh akibat penumpukan nitrogen).

Feri seberat 6.825 ton tenggelam di barat-daya Pulau Jindo 16 April lalu. 302 penumpang tewas dan hilang dalam kejadian itu. Operasi pencarian dilakukan sepanjang hari. Sejumlah penyelam menerima perawatan sakit dekompresi setelah mengalami kelelahan menyelam di air dingin, gelap dengan jarak pandang terbatas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement