REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pihak berwenang Prancis menyatakan mereka sangat terharu saat mempelajari bencana besar di Afghanistan utara pada Jumat (2/5) pagi. Ketika pergeseran bumi mengubur hampir seluruh desa besar di Provinsi Badakhshan.
Perkiraan awal mengatakan sebanyak 350 keluarga mungkin telah terkubur hidup-hidup dan yang mati dan jumlah korban tewas dan hilang bisa menjadi sekitar 2.000 orang.
"Pada Jumat itu banyak orang berada di rumah di desa mereka dan ada satu pertemuan pernikahan lokal," kata laporan setempat.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para keluarga dan kerabat korban ... Prancis meyakinkan pemerintah Afghanistan dan rakyatnya untuk solidaritasnya itu," begitu isi pernyataan Kementerian Luar Negeri.