Jumat 09 May 2014 12:30 WIB

Boediono Tidak Ingat Pernah Rapat dengan SMI terkait Century

Rep: c57/ Red: Nidia Zuraya
Boediono-Sri Mulyani
Boediono-Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memeriksa Wakil Presiden (Wapres) Boediono, dalam statusnya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) memeriksa Gubernur BI saat itu, Boediono, terkait kasus pemberian Fasilitas Pemberian Jangka Pendek (FPJP) oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terhadap Bank Century.

Dalam pemeriksaan itu, Boediono mengaku tidak ingat tentang adanya rapat antara jajaran direksi BI dengan Menteri Keuangan (Menkeu) saat itu, Sri Mulyani Indrawati (SMI), terkait usulan Menkeu tentang besaran dana talangan (bailout) untuk Bank Century.

"Saya tidak ingat," ujar Boediono saat menjawab pertanyaan JPU terkait rapat jajaran direksi BI dengan Menkeu tentang besaran dana Bank Century.

Dalam persidangan di Tipikor itu, JPU juga menanyakan kebenaran usulan Menkeu terhadap besaran dana talangan yang mencapai Rp 195 miliar, namun ternyata ditetapkan sebesar Rp 6,7 triliun.

Menjawab pertanyaan JPU, lagi-lagi Boediono menjawab singkat: "Saya tidak ingat".

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement