Jumat 16 May 2014 06:25 WIB

Polisi Selidiki Penemuan Bayi di Sawah

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Polsek Alas Barat menyelidiki kasus seorang bayi laki-laki yang ditemukan di sebuah rumah persawahan Nanga Tamsi di Dusun Gelampar, Desa Usar Mapin, Kamis sekitar pukul 09.00 Wita.

Kapolsek Alas Barat Iptu Suwardi membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki di rumah persawahan di Dusun Gelampar, dan diduga baru beberapa jam dilahirkan.

Dikatakan dia, penemuan bayi itu membuat warga Dusun Gelampar menjadi gempar. Di lain pihak, warga bersyukur karena saat ditemukan, bayi itu masih dalam kondisi hidup.

Sementara itu, Kepala Desa Usar Mapin Sukarman yang ditemui di tempat penemuan menyatakan bayi berjenis kelamin laki-laki ini, pertama kali ditemukan oleh warganya yang bernama Kacat (50).

"Saat mendapat laporan, saya langsung ke lokasi dan mengevakuasi bayi itu ke puskesmas," kata Sukarman.

Setelah itu Sukarman berkoordinasi dengan Kapolsek Alas Barat serta menginstruksikan semua kepala dusun dan RT untuk mencari siapa sang ibu dari bayi tersebut.

Selanjutnya, para kepala dusun mengumumkan melalui masjid dan mushalla. Upaya ini membuahkan hasil, ternyata bayi tersebut anak dari warga RT 01 RW 07 Dusun Gelampar, bernama Sahnah (32).

Kini Sahnah yang mengalami pendarahan hebat usai melahirkan, dilarikan ke Puskesmas Alas Barat untuk mendapat penanganan medis.

Menurut Sukarman, Sahnah merupakan salah satu TKW yang baru dua hari pulang dari Abu Dhabi. TKW ini diberangkatkan oleh PT Bidar Timur dan baru 13 bulan bekerja di Abu Dhabi.

Terkait kejadian ini, Sukarman berharap dinas terkait mengusut tuntas kasus yang menimpa TKW bernama Sahnah ini. PJTKI yang memberangkatkannya harus bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Sahnah.

"TKW ini adalah warga kurang mampu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Alas Barat Iptu Suwardi mengatakan hingga kini ibu yang diduga membuang bayi belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di puskesmas setempat, akibat mengalami pendarahan serius.

"Kondisi ibu bayi itu masih lemah, dan harus menjalani perawatan untuk memulihkannya," ujar Suwardi.

Namun, lanjut dia, kasus dugaan pembuangan bayi ini akan ditindaklanjuti. Selain menyelidiki motif pembuangan bayi, pemeriksaan juga akan mengarah kepada pria yang diduga menghamilinya, kemudian membuang bayi hasil hubungan gelapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement