REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan mengharapkan ada investor yang siap membangun stasiun kereta api di Kabupaten Bekasi guna meningkatkan layanan jasa transportasi massal tersebut guna memudahkan pengangkutan warga setempat.
"Kami berharap ada investor yang berminat untuk membangun stasiun KA dengan lokasi antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hermanto mengingatkan bahwa sesuai UU Perkeretaapian, pembangunan prasarana transportasi tersebut terbuka bagi investor swasta.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembangunan elektrifikasi hingga ke Stasiun Cikarang sehingga nantinya jalur KA Jakarta-Cikarang bisa dilalui oleh KRL Komuter.
"Untuk itu kami minta bantuan dari daerah guna bersama-sama menutup semua perlintasan sebidang. Karena jika pembangunan 'double-double track' sudah selesai maka frekuensi kereta akan bertambah sehingga harus tidak ada lagi perlintasan sebidang," katanya.
Sebelumnya, Hermanto menyatakan, realisasi pembangunan jalur ganda lintas utara dapat mengurangi tingkat kecelakaan kereta karena meniadakan persilangan sebidang atau persimpangan antara kereta dan jalan raya untuk mobil/sepeda motor.
Menurut dia pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemda guna menginventarisasi lintasan sehingga bakal ada perlintasan yang ditutup atau dibuat tidak sebidang.
"Ada juga yang akan dibuat pintu perlintasan. Jadi sedang dilakukan bertahap mulai tahun ini," katanya.
Dengan adanya jalur ganda, ujar dia, estimasi waktu tempuh KA penumpang Jakarta-Surabaya adalah 9 jam dari sebelumnya sekitar 11 jam. Sedangkan waktu tempuh untuk KA barang dari 18,5 jam menjadi 16 jam.
Sebagaimana diberitakan, skema perjalanan kereta api rencananya bakal diubah terkait dengan pengoperasian jalur ganda utara. Kemenhub menyatakan jalur ganda kereta api lintas utara Jawa sepanjang 727 kilometer bakal dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta sampai 200-300 persen.