REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tujuh gerilyawan di Provinsi Ingushetia, Kaukasus Utara, tewas dalam baku tembak tiga jam dengan pasukan keamanan Rusia setelah tempat persembunyian mereka dilalap api, kata pihak berwenang Rusia, Sabtu.
Rusia sedang memerangi pemberontak di Utara yang sebagian besar berpenduduk Muslim Kaukasus Utara di mana kelompok-kelompok Islam ingin membentuk sebuah Negara Islam.
Seorang juru bicara Komite Anti-Terorisme Rusia mengatakan, para gerilyawan yang bersembunyi di sebuah rumah di desa Sogopshi, telah menembaki pasukan Rusia yang telah mengelpung mereka.
Penyebab kebakaran itu mungkin dari perangkat bahan peledak rakitan, katanya dalam sebuah pernyataan.
Pada Jumat, Rusia mengatakan empat militan dan anggota Dinas Keamanan Rusia tewas dalam bentrokan di Karbadino-Balkaria, demikian laporan AFP.
Dalam beberapa tahun terakhir, gerilyawan dari Kaukasus Utara telah melakukan serangan di bagian-bagian lain dari Rusia, termasuk pemboman bunuh diri tahun 2011 di bandara Domodedovo Moskow di mana sejumlah orang meninggal.