REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana jalan-jalan protokol di kota Denpasar, Sabtu (31/5), berbeda dari biasanya. Umat Hindu merayakan Kuningan setelah sepuluh hari lalu merayakan Galungan.
Selain jalan-jalan utama tampak lengang, toko-toko juga banyak yang tidak berjualan. Berdasarkan pemantauan Republika Online, suasana jalanan di pusat kota seperti jalan Teuku Umar, jalan Gajahmada, jalan Diponegoro dan jalan Hasanudin, yang biasanya diwarnai kemacetan itu kini terlihat longgar.
Bahkan antrean kendaraan di setiap lampu merah yang biasanya mengular, terlihat kosong. "Kalau lagi hari raya memang sepi Pak. Selain kantor-kantor dan sekolah libur, penduduk Denpasar banyak yang mudik," kata warga Denpasar Timur, Kadek Suarnawa.
Sementara di tengah kota Denpasar lengang, keramaian justru terlihat di kawasan Pulau Serangan, Denpasar Selatan. Ummat Hindu tumpah di kawasan itu untuk melaksanakan perembahyangan di Pura Sakenan.
Setiap Kuningan ummat Hindu dari berbagai daerah di Bali melaksanakan perembahyangan di pura itu, yakni pada Sabtu dan Ahad atau pada hari Kuningan dan Umanis Kuningan.