REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Jumlah warga yang membuat kartu pencari kerja atau kartu kuning di Kota Sukabumi naik hingga tiga kali lipat. Peningkatan ini dikarenakan banyak lulusan SMA yang akan melamar pekerjaan ke sejumlah perusahaan.
"Pemohon kartu kuning naik sejak seminggu terakhir," kata Staf Seksi Penempatan, Pendayagunaan Tenaga Kerja, dan Produktivitas, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi, Wiwin Winarti, kepada Republika, Senin (2/6).
Kondisi ini dikarenakan banyak lulusan SMA/SMK dan MA yang ingin melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan. Lonjakan tersebut kata Wiwin, terlihat dari banyaknya pemohon kartu kuning yang baru lulus SMA.
Saat ini, jumlah pemohon kartu kuning per harinya bisa mencapai 30 orang atau lebih. Padahal, pada hari-hari biasa maksimal hanya sepuluh orang per hari. Wiwin mengatakan, petugas berupaya memberikan pelayanan yang cepat dan mudah kepada pemohon kartu kuning.
Untuk satu orang pemohon hanya dibutuhkan waktu sekitar sepuluh menit. Namun lanjut Wiwin, lokasi pembuatan kartu kuning di Kantor Dinsosnakertrans Jalan Ciaul Pasir, Kecamatan Cikole dinilai terlalu jauh dijangkau warga.
Terlebih, pada sore hari jarang angkutan umum yang melintas sehingga harus menggunakan sepeda motor atau tukang ojek.Lebih lanjut Wiwin menerangkan, para pemohon kartu kuning kebanyakan melamar pekerjaan ke perusahaan yang berada di Kabupaten Sukabumi. Khususnya, perusahaan yang berada di daerah utara Sukabumi seperti Kecamatan Cicurug maupun Sukalarang.