Sabtu 28 Jun 2014 22:25 WIB

Aher: Jangan Pilih Pemimpin yang Berpihak Kepentingan Asing

Rep: C69/ Red: Taufik Rachman
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Wilayah Jawa Barat Ahmad Heryawan di tengah Musyawarah Besar DPP PUI.
Foto: dok.ahermediacenter
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Wilayah Jawa Barat Ahmad Heryawan di tengah Musyawarah Besar DPP PUI.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menjelang adzan Isya' Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat mulai dipenuhi jamaah. Malam ini merupakan Tarawih pertama setelah pemerintah mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Ahad, (29/6). Pada kesempatan pertama Tarawih Kelilingnya (Tarling) malam ini, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriyawan (Aher) akan mengisi Tausiah setelah melakukan Isya' berjamaah di masjid itu.

Seluruh shaf di lantai satu masjid itu terlihat penuh, baik di shaf pria maupun wanita. Tempat khusus bagi rombongan gubernur sebelumnya telah disiapkan oleh panitia. Tempat itu diberi karpet yang berbeda warna. Namun, banyak warga yang tidak mengetahuinya. Sehingga tidak sedikit yang sudah menggelar sajadah di tempat itu dan diminta pindah oleh panitia.

Dalam tausiah itu, Aher mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu di bulan suci sebaik-baiknya. Ia menjelaskan bahwa di Bulan Ramadhan pintu neraka ditutup dan syeitan tidak sebebas biasanya menggoda manusia. "Karenanya keinginan kita untuk beribadan dan bertaqwa menjadi lebih kuat di bulan ini," katanya, Sabtu (28/6).

Ia mengatakan bahwa Ramadhan adalah bulan kemenangan dan bulan yang penuh semangat. Ia mengingatkan bahwa di bulan ini, dulunya umat Muslim pernah menang dalam Perang Badar. Peristiwa ini dilihatnya sebagai simbol melawan kemungkaran, kebatilan, dan kesewenang-wenangan.

Ia juga mengingatkan bahwa di bulan Rammadhan, Indonesia berhasil memperoleh Hari Kemerdekaan. Dalam bulan ini, dulunya para pahlawan berhasil merebut kemenangan dari kolonialisme. "Maka di bulan ini sekarang, mari kita rebut kemuliaan, kebaikan, dan kemenangan dengan penuh semangat," ajaknya.

Ia kemudian membahas bagaimana negeri ini telah dianugrahi kekayaan oleh Allah SWT. Ia mengatakan bahwa persiapan Sumber Daya Manusia dan teknologi harus dilakukan untuk dapat mengolah kekayaan itu, agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyatnya.

Dari sana kemudian dia mengngatkan akan peristiwa penting lainnya dalam bulan puasa tahun ini. Dalam Pilpres mendatang, ia mengajak pada para jamaah untuk tidak salah memilih. "Kita akan memberi kepercayaan kepada salah seorang calon, agama meminta kepada kita untuk memilih pemimpin yang baik," katanya.

Ia mengajak para jamaah agar memilih pemimoin yang bisa menjaga agama dan membangun harmoni dalam berbangsa dan bertanah air. Menurutnya merupakan tugas negara untuk membangun dan mengelola dunia.

Ia mengimbau agar memilih pemimpin yang bisa dan mampu. Dalam arti bsa memastikan akan memelihara apa yang diberikan Allah SWT supaya kekayaan bangsa bisa dinikmati seluruh rakyat. Selain itu menurutnya jangan sampai masyarakat memilih pemimpin yang dapat merusak agama.

"Jangan sampai yang memihak kepada asing yang kita hadirkan, sehingga kita tidak bisa mendapat kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, saya tidak sedang berkampanye, tapi membangun ideologi yang bernar. Kami hanya mengajak agar seluruh Jawa Barat ikut memilih," tegasnya.

Terakhir, dalam kesempatan itu Aher atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada masyarakat Jawa Barat. Ia pun melanjutkan tarawih berjamaah di masjid itu. Shalat Tarawih di Masid Pusdai Jawa Barat terdiri dilakukan dalam empat kali dua rakaat yang kemudian ditutup dengan tiga rakaat witir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement