Senin 07 Jul 2014 10:56 WIB

SBY: Laporan Politik Uang dan Intimidasi Jangan Dipetieskan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pilpres mendatang. Ia pun meminta agar masyarakat melaporkan jika melihat adanya praktik politik uan dan intimidasi agar dilaporkan ke pihak berwenang. Ia pun mendesak, agar yang dilapori jangan sampai laporan dipetieskan, tapi harus segera ditindaklanjuti.

“Dengan demikian akan makin bisa kita kontrol penyelenggaraan pemilu ini, dan makin ke depan Insya Alitik uang makin bisa kita atasi, demikian juga intimidasi-intimidasi itu bisa kita hilangkan,” tutur Kepala Negara.

Menurutnya, ekses yang terjadi dalam demokrasi itu menunjukkan ada yang salah. Bisa jadi sistemnya, praktik penyelenggaranya, atau ekses dari proses pemilu yang harus terus menerus disempurnakan.

Di masa depan, lanjutnya, praktik tersebut harus diminimalkan. Apalagi  proses demokrasi Indonesia belum genap dua dekade sehingga di sana-sini masih ada politik uang atau intimidasi.

"Tetapi kita harus sadar hal itu tidak boleh dibiarkan karena akan mencoreng demokrasi yang hendak kita matangkan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement