Selasa 15 Jul 2014 19:10 WIB

Gaza, Benteng Terakhir Palestina (3-habis)

Aksi solidaritas Gaza
Foto: Reuters/Chaiwat Subprasom
Aksi solidaritas Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Sedangkan wilayah Ramallah dan Jerusalem yang terdapat Masjid al-Aqsa saat ini terus digerogoti Israel hingga wilayah ini lepas dari kepemilikan rakyat Palestina.

Namun, yang menjadi perhatian, kenapa Israel berkali-kali menyerang namun tidak berhasil menduduki wilayah tersebut.

Menurut dia, itu dikarenakan ketidakmampuan Israel menghadapi keberanian para pejuang Palestina di Gaza. Mereka mempunyai tank, drone, dan berbagai peralatan perang canggih yang secara logika tidak mungkin kalah dengan lontaran batu.

''Ini artinya Israel memang memiliki ketakutan untuk melawan semangat jihad yang berkobar dari para pejuang Palestina secara head to head,'' jelas Muta'ali menambahkan.

Yang menarik, sambung Muta'li, sejak 2008 Israel selalu berulang-ulang menyerang Palestina di saat Ramadhan. ''Mereka menganggap selama Ramadhan umat Islam di Gaza lemah tidak berdaya,'' paparnya.

Namun terbukti, kata dia, bagi para pejuang Palestina di Gaza hal itu tidak menggentarkan mereka melawan tentara dan mesin perang Israel.

Muta'ali menyebutkan, intifada merupakan perlawanan besar pejuang Palestina. ''Di Intifada inilah semua elemen pejuang Palestina bergerak bersama dan memberikan efek perlawanan yang luar biasa bagi Israel,'' jelasnya.

Pada intifada pertama, sekitar 1987 hingga 1993, yang berakhir dengan perjanjian pembentukan otoritas nasional Palestina (PLO).

Sedangkan pada intifada kedua terjadi pada 2000 merupakan perlawanan berdarah pejuang Palestina, yang juga berakhir dengan gencatan senjata.

Sejarah juga mencatat Intifada juga terjadi pada Ramadhan. Dan serangan Israel ini bisa saja menjadi pemicu Intifada ketiga.

''Serangan keji Israel kali ini juga harus menjadi momentum bagi dunia Islam internasional untuk mendesak PBB menghentikan kebiadaban Israel tersebut,'' kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement