Selasa 15 Jul 2014 23:13 WIB

Ini Orang-Orang yang Berhasil Majukan Koperasi

Presiden SBY.
Foto: @SBYudhoyono
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan kepada orang-orang yang dianggap berhasil memajukan pembangunan koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah di provinsinya masing-masing.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, Sekretaris Daerah Jawa Timur Akhmad Sukardi, Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, dan Walikota Pasuruan Hasani.

Selain itu, Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono juga menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada Ketua Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Timur Sutias Handayani, Ketua Komisi VI DPR RI Erlangga Hartanto, Ketua Koperasi Nusantara Provinsi DKI Jakarta Rahmat, dan Ketua Koperasi Pegawai Negeri Usaha Bersama Kota Banjarbaru Suparno.

Penghargaan itu diberikan pada saat Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-67 di lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/7) sore.

Pada kesempatan itu, Presiden SBY menilai koperasi tetap relevan dan penting sepanjang masa, termasuk di era globalisasi saat ini ketika terjadi kesenjangan ekonomi dan sosial semakin banyak terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Presiden SBY menginginkan kesenjangan tidak makin melebar.

“Jangan makmur sendiri-sendiri. Jangan sejahtera masing-masing,” kata Presiden SBY.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement