Kamis 31 Jul 2014 10:30 WIB

PBB Pertimbangkan Kirim Bantuan ke Suriah

Konflik berkepanjangan landa Suriah.
Foto: Reuters/Mohammed Abdullah
Konflik berkepanjangan landa Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perserikatan Bangsa Bangsa yang sedang menekankan konvoi bantuan lintas batas ke Suriah dari Turki dan Jordan kini meninjau rencana tersebut untuk mengirim bantuan dari Irak, kata pejabat bantuan PBB Rabu.

Dewan Keamanan PBB memutuskan bulan ini untuk mengatur pengiriman bantuan tanpa persetujuan pemerintah Suriah dari empat titik penyeberangan untuk membantu jutaan warga sipil di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

Koordinator bantuan kemanusiaan PBB. Valerie Amos, mengatakan banyak truk-truk bantuan yang harus menyeberang ke Suriah "dalam beberapa hari mendatang" setelah yang pertama konvoi sembilan truk dari Turki menyerahkan bantuan makanan, tempat penampungan, air dan sanitasi pada 24 Juli.

"Mengingat situasi yang mudah berubah di dekat perbatasan Irak, kami akan meninjau ketika kita dapat mulai menggunakan titik penyeberangan Al-Yarubiyah," kata Amos kepada Dewan Keamanan PBB.

Para pejuang Negara Islam Irak dan Surian (ISIS), yang melancarkan serangan bulan lalu di Irak, kini menguasai pos pemeriksaan perbatasan Al-Yarubiyah. Amos mengatakan kepada Dewan bahwa serangan-serangan terhadap warga sipil di Suriah terus melakukan "pelanggaran mencolok dari prinsip-prinsip paling dasar hukum kemanusiaan internasional dan undang-undang hak asasi manusia."

Serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas medis lainnya pada tingkat tertinggi sejak Desember 2012, katanya. Pengiriman bantuan turun pada Juli dengan kedua pemerintah Suriah dan beberapa kelompok oposisi menerapkan pembatasan pada daerah yang mereka kontrol, kata Amos.

Lebih dari 10,8 juta warga Suriah membutuhkan bantuan dari total penduduk 22 juta, menurut pejabat PBB, yang telah berulang kali menuduh Damaskus menghambat pengiriman pasokan untuk menyelamatkan nyawa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement