Sabtu 02 Aug 2014 12:00 WIB
Menelisik Gerakan Negara Islam ISIS

Mufti Sunni di Irak Menentang Negara ISIS

Rep: c91/ Red: Joko Sadewo
Polisi Irak sedang berjaga di Abu Ghraib, Baghdad.
Foto: ap
Polisi Irak sedang berjaga di Abu Ghraib, Baghdad.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pada 14 Juni 2014, Mufti Sunni Iraq, Al Allamah Rafi’ Ar Rafi’I, mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap para milisi bersenjata yang menentang pemerintahan Maliki dari Syiah yang kini menguasai sejumlah wilayah di Iraq.

”Apa yang terjadi di Iraq merupakan pembebasan wilayah-wilayah Sunni dari kedzaliman tentara Maliki,” kutip Syeikh Ar Rifa’i, seperti dilansir Al Arabiya. Ia juga mengecam tindakan pemerintah yang menyebut kelompok bersenjata pro revolusi sebagai ISIS.

Menurutnya, penyebutan satu pihak dapat menciptakan konflik antar umat Islam.

”Hal itu untuk menciptakan konflik antara penduduk dan wilayah yang dibebaskan oleh mereka,” tambahnya.

Pertempuran di Mosul tak hanya dilakukan kelompok ISIS, bekas sayap al-Qaidah, namun juga dari kelompok bersenjata lain dari Sunni, seperti Thariqah, Naqshabandiyah, dan Asy'ariyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement