Selasa 05 Aug 2014 12:20 WIB

Ini Mengapa Perkembangan Lagu Anak Mandek

Lagu Anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Lagu Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan lagu anak dinilai lesu dalam dua puluh tahun terakhir, baik dari sisi produksi maupun dari sisi materi lagu anak itu sendiri. "Anak-anak dihadapkan dengan lagu yang bukan untuk mereka," kata Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ahman Sya di Jakarta, Selasa (5/8).

Menurut dia ada beberapa hal yang cukup mendasar terkait lagu anak di Indonesia di antaranya karena kurangnya lagu yang diperuntukkan bagi usia anak, sehingga keterbatasan pilihan dalam ekspresi seni suara kecuali memilih lagu-lagu yang ada meskipun bukan kategori lagu anak.

Selain itu, ia berpendapat kurang menariknya lagu anak-anak yang ada karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan anak-anak dewasa ini.

"Kurangnya insan kreatif yang melahirkan produksi-produksi lagu anak akibat dari berbagai permasalahan yang terkait dengan industri musik yang belum tertangani secara baik, seperti perlindungan terhadap karya-karya cipta musik," ucapnya.

Padahal, musik memiliki posisi penting untuk membantu perkembangan karakter, kepekaan sosial, kecerdasan intelektual, dan kreativitas anak. "Melalui musik yang mereka dengar, nyanyikan, dan hayati secara tidak langsung mereka belajar tentang kehidupan," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement