REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan negara pasang badan dalam menyelesaikan persoalan radikalisme di Indonesia.
Menurutnya, negara yang semestinya pasang badan dan berdiplomasi bersama negara-negara lainnya dalam satu agenda, yakni menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang selama ini menjadi fakta ketidakadilan global di dunia Islam.
Di samping itu, perlu juga diarusutamakan tentang pandangan Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin lewat perilaku Muslim dari hari ke hari. "Bukan ketika ada gerakan radikal saja," kata Din.
Ditanya mengenai ormas Islam yang diminta berkoordinasi untuk menanggulangi penyebaran paham ISIS di masyarakat, ia meminta pihak kepolisian dan lembaga yang berwenang tidak berhenti sampai menyampaikan imbauan, tapi harus dibarengi data-data yang jelas. "Karena ormas Islam bukan intelejen. Polisi bisa kasih data, kalau mau melibatkan ormas, harus maksimal," lanjutnya.