REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN– Cucu tertua mantan presiden Nelson Mandela, Mandla Mandela mengatakan, keluarganya sepenuhnya mendukung Palestina. Mandla mengatakan Afrika Selatan harus bersama-sama memberikan dukungan, khususnya kepada perempuan dan anak-anak yang beresiko kehilangan nyawa akibat perang di Gaza.
“Kakek saya selalu peduli dengan Palestina dan ia selalu menyatakan bahwa kebebasan Afrika Selatan tak lengkap tanpa kebebasan Palestina,” kata dia.
Mandla menambahkan, ia telah diminta oleh Parlemen untuk menerima memorandum karena pembicara dan wakil ketua pembicara tidak dapat hadir hari ini. Memorandum tersebut mencakup pengusiran duta besar Isral dari Afrika Selatan dan penarikan duta besar Afrika Selatan dari Israel.
Sementara itu,puluhan ribu orang melakukan unjuk rasa mendukung Palestina di Gedung Parlemen Cape Town, Afrika Selatan Sabtu (9/8) kemarin. Pawai ini adalah pawai terbesar di kota tersebut selama 20 tahun terakhir.
Direktur eksekutif keselamatan dan keamanan Cape Town Richard Bosman mengatakan, “Kami memperkirakan ada lebih dari 30.000 orang, dan bisa mencapai 50.000 orang.”
Lewat pukul 13.00 Sabtu (9/8) waktu setempat, ribuan orang memadati blok-blok di sekita gerbang utama gedung Parlemen di Plein Street. Pawai ini diprakarsai oleh Koalisi Nasional Palestina (NC4P) yang terdiri dari lebih dari 30 organisasi agama dan masyarakat sipil, serikat buruh dan partai politik.
Hal ini termasuk Dewan Muslim Yudisial, Kongres Serikat Perdagangan Afrika Selatan, dan Liga Pemuda ANC. Mereka menyerukan penyelidikan internasional atas serangan angkatan bersenjata Israel di wilayah Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika