Ahad 10 Aug 2014 18:50 WIB

Gus Ipul: Halal Bi Halal Eratkan Silaturahim

Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berfoto dengan seorang muslimat.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berfoto dengan seorang muslimat.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengajak para guru untuk memelihara budaya halal bi halal sebagai sarana membangun kembali hubungan antarmanusia. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri halal bi halal Ikatan Guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal (IGRA) di Sidoarjo, Ahad (10/8).

"Halal bi halal merupakan budaya asli dari Indonesia yang telah tumbuh dan berkembang dengan tujuan untuk kembali mempersatukan dan mempererat hubungan antarmanusia secara seimbang di samping beribadah kepada Allah SWT," ucapnya.

Ia mengemukakan, jika selama bulan Ramadhan, manusia disibukan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT dengan berbagai macam ibadah, amal dan kebaikan. "Maka, pada saat Idul Fitri di hari kemenangan, manusia harus segera bertemu dengan sesamanya untuk saling memaafkan," katanya.

Gus Ipul mengatakan, halal bi halal merupakan sarana untuk membangun kembali hubungan antar manusia setelah melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh. "Selain itu, halal bi halal juga dapat dijadikan forum untuk eratkan tali silaturahim antarsesama umat manusia yang beriman," katanya.

Ia mengatakan, ulama dan kiai mendeskripsikan bahwa halalbihalal sebagai wadah kepada manusia untuk saling berintropeksi diri dengan cara saling menghargai yang diwujudkan saling bermaafan. "Karena sesungguhnya, di tengah kesibukan antar manusia terkadang waktu bertemu antar kerabat, saudara dan tetangga sangat susah," kata mantan menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tersebut.

Menurutnya, dengan adanya halalbihalal waktu dapat ditentukan untuk bertemu sehingga hubungan antara manusia bisa tersampaikan, setelah hubungan manusia dengan Allah SWT diselesaikan.

"Kami berharap kebiasaan halal bihalal dari tahun ke tahun semakin berkualitas sehingga membuat negara lain meniru cara dari Bangsa Indonesia yang memiliki ciri khas saling menghargai, menghormati dan memaafkan setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh," katanya.

Sementara itu, Ketua IGRA Kabupaten Sidoarjo Ninik Kustini mengaku bersyukur atas terselenggaranya halal bi halal yang mempertemukan guru-guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal se Sidoarjo. "Halal bi halal ini diselenggarakan untuk terus memperkuat tali silaturahmi antar guru-guru Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal/Tarbiyatul Athfal setelah melaksanakan ibadah suci Ramadhan 1435 H," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement