Senin 11 Aug 2014 09:16 WIB

Gencatan Senjata Permanen Diharapkan Berlangsung di Gaza

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Demonstran di Barcelona, Spanyol membakar plakat bergambar bendera Israel dalam unjuk rasa menentang serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, Kamis (17/7). Pada saat yang sama, gencatan senjata diberlakukan di Gaza.
Foto: Reuters/Gustau Nacarino /ca
Demonstran di Barcelona, Spanyol membakar plakat bergambar bendera Israel dalam unjuk rasa menentang serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, Kamis (17/7). Pada saat yang sama, gencatan senjata diberlakukan di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY-- Kesepakatan gencatan senjata selama 72 jam kembali diberlakukan di Jalur Gaza. Pejabat Israel menyatakan telah sepakat melakukan gencatan senjata dengan Palestina di Kairo menyusul mediasi yang dilakukan oleh Mesir.

Dilansir dari laman Aljazeera, Mesir menyebutkan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dimulai pukul 9 pada Ahad. Dilaporkan, Israel akan mengirimkan para negosiatornya ke Kairo pada Senin jika gencatan senjata benar-benar dilakukan.

Mesir pun selalu meminta kedua belah pihak agar sepakat untuk mencapai gencatan senjata permanen. Sebelumnya, pembicaraan kesepakatan gencatan senjata di Kairo telah gagal pada Jumat pagi.

Israel langsung menarik para negosiator gencatan senjatanya di Kairo pada Jumat setelah pembicaraan berakhir dan kekerasan kembali terjadi. Pada Minggu sore, jumlah korban yang tewas di Gaza tercatat telah mencapai 1.939 orang, dan 73 persen diantaranya merupakan warga sipil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement