REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah kebun binatang di Cina Selatan baru-baru ini mengatakan panda kembar tiga yang baru saja dilahirkan di sana kemungkinan satu-satunya kembaran yang bertahan hidup.
Para petugas Kebun Binatang Guangzhou mengatakan ketiga bayi panda itu dan ibunya, Juxiao, berada dalam kondisi kesehatan yang baik setelah proses kelahiran pada tanggal 29 Juli. Panda memiliki tingkat kematian bayi yang sangat tinggi, namun umumnya bisa bertahan hidup bila tetap sehat 15 hari setelah dilahirkan.
Kebun binatang Guangzhou mengatakan mereka memperkirakan sang kembar tiga tidak akan diperkenalkan ke publik dalam waktu 4-5 bulan lagi. Foto-foto yang dirilis sebelumnya bulan ini menunjukkan, panda-panda berkulit merah muda dengan mata mereka yang belum terbuka, berada di dalam sebuah inkubator.
Jenis kelamin bayi-bayi panda belum akan diketahui sebelum usia sebulan dan tidak akan segera diberi nama. Sekitar 1.600 panda hidup secara liar di hutan-hutan Cina barat daya, dengan lebih dari 300 lainnya hidup dalam penangkaran.