Ahad 17 Aug 2014 11:39 WIB

Setelah Radio Mengudara, KPK Luncurkan TV Streaming

Rep: C62/ Red: Citra Listya Rini
Gedung KPK
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah satu tahun radio kanal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengudara. Tepat dengan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 96, KPK meluncurkan kanal KPK TV live streaming.

TV nonteresterial ini diluncurkan di Taman Fatahillah, Jakarta, Ahad (17/8). Alasan KPK meluncurkan kanal KPK TV, menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, agar pesan KPK mengenai bahaya laten korupsi bisa sampai.

 

"Kalau TV masyarakat lebih mudah melihat ketimbang membaca. TV diharapkan lebih efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kita," kata Bambang.

Disampaikan Bambang, pelucuran saluran radio, TV dan website adalah murni ide dari seluruh pegawai KPK berdasarkan hasil rapat bersama. Meskipun demikian kata Bambang, media internal KPK itu masih banyak kekurangannya.

"Memang masih ada kendala dari infrastruktur, bandwidth dan sebagainya," ujar Bambang. Menurutnya, yang terpenting pesan KPK bisa dibaca, didengar dan dilihat melalui media internal yang dibuat KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement