REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Puluhan tiang listrik di Nagori atau Desa Sipoldas, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tumbang akibat adanya pengerukan tanah proyek penggalian parit.
"Sudah lima hari ini kami mengalami kegelapan karena arus listrik terputus sejak tiang-tiangnya bertumbangan," kata Pardomuan Sinaga, warga setempat, Senin.
Pardomuan dan beberapa tetangganya menyampaikan penggalian parit dilakukan pemborong pengerjaan proyek setelah jalan di desa mereka diaspal hotmix atau aspal curah panas.
"Pengorekan (pengerukan, red) parit terlalu dekat dengan tiang listrik sehingga di tempat kami saja ada 10 tiang listrik tumbang, dan puluhan lainnya sudah hampir rubuh," kata Pardomuan yang didampingi beberapa tetangganya.
Sementara Denti Napitu, warga lainnya, mengkhawatirkan keselamatan penduduk dan pengguna jalan karena sewaktu-waktu tiang listrik yang rentan lainnya tumbang lagi.
Masyarakat berharap pemborong dan pemerintah kabupaten segera memperbaiki tiang yang tumbang tersebut supaya distribusi daya listrik ke rumah-rumah penduduk mengalir normal kembali dan aman.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Simalungun Raja Sianipar menyebutkan tumbangnya puluhan tiang listrik merupakan tanggungjawab pihak pemborong.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan minta pemborong untuk memperbaiki supaya tidak membahayakan penduduk," ujar Raja.