REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan berhasil meringkus AD (32), pelaku perampokan Bank Muamalat Jalan Gunung Krakatau, Medan.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo, Kamis, mengatakan, tersangka AD merupakan rekan pelaku perampokan Z (32), sopir Bank Muamalat yang lebih dahulu tertangkap pihak berwajib di kawasan perkebunan tebu Pasar IV Mabar, Medan.
"Tersangka AD diamankan petugas kepolisian di Terminal Amplas Medan, saat turun dari bus jurusan Pematang Siantar-Medan," ucap Nico.
Selain itu, Polresta Medan juga mengamankan RW (27) istri tersangka Z yang menjadi penadah dan menerima barang hasil rampokan tersebut.
Tersangka AD dan RW diamankan berdasarkan pengembangan dari penangkapan tersangka Z sebagai otak pelaku perampokan Bank Muamalat
Nico menjelaskan, saat perampokan tersebut, AD mempunyai peran membekap dan menyeret teller bank, Astri ke belakang. Kemudian, tersangka AD mengikat tangan dan mulut Satpam Suherlan dengan lakban.
"Tersangka AD juga menyekap dan menutup mulut Firza yang merupakan costumer service di Bank Muamalat," ujarnya.
Setelah melumpuhkan ketiganya, tersangka lalu mengambil uang di dalam brankas dan memasukkannya ke dalam tas ransel berwarna hitam.
Kapolresta mengatakan, dari tersangka AD, petugas juga menyita uang sebesar Rp 2,6 juta.
Sedangkan, RW yang merupakan istri tersangka Z berperan sebagai penerima uang hasil rampokan sebesar Rp 45 juta.
Total uang yang berhasil mereka gasak mencapai Rp 279 juta.