REPUBLIKA.CO.ID, Pelukis naturalisasi spesialis burung asal Portugal, Paulo Alves, tertarik dengan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) hingga membawanya datang ke Indonesia sebagai relawan yang ingin mendongeng kepada anak-anak.
Paulo, di Bogor, Sabtu, menceritakan dogeng tentang perjalanannya menjumpai dan mengenal lebih dekat salah satu jenis burung khas Indonesia.
Pelukis muda tersebut mendongeng sambil mengilustrasikan ceritanya dalam sebuah lukisan yang berukuran besar.
Dalam dongeng Elang Jawa yang diceritakan oleh Paulo, selain menarik perhatian anak-anak, ilustrasi juga dimaksudkan agar mereka memiliki gambarannya tentang seluk belk si burung pemangsa.
Di akhir cerita, sang Elang Jawa menyampaikan pesan kepada anak-anak untuk turut melestarikan burung-burung Indonesia.
"Paulo menyatakan ketertarikannya untuk bisa mendongeng dan menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada anak-anak Indonesia melalui lukisanya," kata Kepala Humas Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia Ria Sarianthi.
Dalam acara "Merayakan Keragaman Burung Indonesia" di Kebun Raya Bogor, Sabtu, Ria mengatakan, ini pertama kalinya Paulo datang ke Indonesia dan langsung mendongeng sambil melukis kepada anak-anak.
Sebelumnya, Paulo menjadi relawan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia untuk melukis dan menggambar burung-burung asli Indonesia sebagai bahan ajar dan sosialisasi.
Menurut Paulo, ketertarikannya kepada Elang Jawa karena merupakan burung endemis Jawa yang saat ini statusnya terancam punah.
Berdasarkan data dari "BirdLife International", populasi burung yang kerap diidentifikasi dengan Garuda itu saat ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 hingga 500 individu dewasa di alam.
