REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bajaj BBG yang dipakai pasangan Jokowi-JK mendaftar ke KPU, Mei lalu akan masuk museum. Kedua moda transportasi khas ibu kota itu dibeli Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat seharga Rp 280 juta sebelum ditandatangani presiden dan wakil presiden terpilih pada Jumat (29/8) lalu.
"Bajaj ini akan masuk museum. Keduanya akan saya tempatkan di Lobi Hotel Tentrem Yogyakarta," kata Irwan, Senin (1/9).
Bajaj yang pernah ditumpangi Jokowi dan JK, ia beli Rp 20 juta lebih tinggi dari harga baru. Bila harga pasaran untuk satu unit bajaj BBG baru seharga Rp 120 juta, kali ini, ia rela merogoh kantong hingga Rp 140 juta, lantaran nilai sejarahnya.
Ia bercerita pernah bertandang ke rumah JK untuk sekadar meminta wapres terpilih itu menandatangani kaca depan bajaj. Waktu itu, lanjut dia, JK yang baru turun dari mobil dan hendak memasuki kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta, terkejut.
Ada senyum lebar terlihat di raut wajah politisi senior Golkar tersebut. JK melihat sebuah bajaj biru terpakir lurus menghalangi jalannya menuju pintu rumahnya itu.
"Saya mau minta tandatangan bapak di kaca depan bajaj ini. Lalu, saya mau masukan ke dalam museum," ujar Irwan kepada JK sambil menyerahkan spidol berwarna emas.
Ia mengatakan kondisi kedua bajaj tersebut tak mengalami modifikasi sedikitpun sejak mengangkut Jokowi-JK. Transportasi roda tiga dengan nomor plat B 2954 MA dan B 2602 DE akan ditempatkan di lobi Hotel Tentrem DI Yogyakarta agar dapat menarik perhatian pengunjung.
"Jadi nanti kalau sewaktu-waktu pak Jokowi dan JK menginap di hotel tersebut, mereka akan ingat kembali bajaj yang dulu mengawalnya menjadi kepala negara," ujar dia.
Setelah melangsungkan pertemuan dengan jajaran PT Sidomuncul, beberapa cucu JK mengendari bajaj tersebut keluar teras rumah, kemudian parkir bersebelahan dengan bajaj Jokowi. JK menambahkan, ia pun bisa mengemudikan kendaraan ini, sebab cara menjalankannya sama seperti skuter.
"Ini kan sama seperti skuter, saya dulu pakai skuter," kata JK sambil melihat-lihat kondisi bajaj tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika