REPUBLIKA.CO.ID, SIRNAK -- Pengungsi di Turki semakin banyak, mereka terdiri dari penganut Yazidi dari Irak. Jumlah meningkat hingga 16.000 orang, dan menurut pejabat tinggi setempat, masih akan terus bertambah.
Melansir Hurriyet, Senin (1/9), beberapa orang Yazidi menyelamatkan diri ke Turki bagian tenggara, Provinsi Sirnak, yang berbatasan dengan Irak. Hal ini disebabkan, daerah tempat tinggalnya jatuh ke tangan kelompok Islam State of Iraq and Syria (ISIS), lalu mereka dianggap sebagai penyembah setan.
Gubernur Provinsi Sirnak, Hasan Ipek dalam pernyataannya mengatakan, sekitar 2.000 pengungsi Yazidi sudah memasuki Turki secara legal lewat pintu perbatasan dan 14.000 lainnya melalui rute lain. Ia menambahkan, para pengungsi Yazidi diberi makan tiga kali sehari, serta perawatan kesehatan.
Meski begitu, Ipek mengakui, sekolah-sekolah dan rumah-rumah yang menjadi tempat mereka tinggal kondisinya terkadang tak baik. Turki sendiri sudah membuat tempat untuk pengungsi di wilayah Irak utara, tepatnya di Zakho.
Ipek menjelaskan, tempat itu berfungsi baik. Menurutnya, jika tak ada tempat untuk para pengungsi itu, Turki bisa kebanjiran 40.000 pengungsi Yazidi.
Di Provinsi Diyarbakir terdapat tempat pengungsi berkapasitas 3.000 orang. Lokasi tersebut, sudah dipersiapkan untuk menerima gelombang baru pengungsi Yazidi.