Kamis 04 Sep 2014 07:01 WIB

Ekonomi Gaza Hancur Total

Rep: c83/ Red: Erdy Nasrul
Gaza, Palestina
Foto: AP
Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK--PBB mengecam kebijakam rezim Israel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jalur Gaza yang telah terkepung, termasuk pengepungan selama tujuh tahun.

Menurut Konfrensi Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) PBB, sebelum operasi militer Juli lalu, ekonomi lokal Gaza sudah mengalami kehancuran total, terutama karena akumulasi dampak tujuh tahun blokade dan dua operasi militer Israel sebelumnya pada bulan November 2012 dan Desember 2008.

Menurut laporan yang dikeluarkan lebih dari seminggu setelah Israel dan Palestina mencapai gencatan senjata yang mengakhiri 50 hari serangan terhadap Gaza, produk domestik (PDB) gross melambat dari 5,9 persen pada 2012 menjadi 1,5 persen pada tahun 2013.

Tingkat pengangguran di Gaza mencapai 36 persen. Sementara itu 22 persen warga Gaza di Tepi Barat yang diduduki Israel juga tidak memiliki pekerjaan. Hanya seperempat dari rumah tangga Palestina memiliki akses yang dapat diandalkan untuk makanan.

UNCTAD juga mengecam Israel karena melanggar hak-hak Palestina di Tepi Barat, termasuk memblokir akses warga Palestina ke lahan pertanian, air irigasi, tambang batu dan mineral.

"Ratusan warga Palestina juga mengungsi setiap tahun setelah Tel Aviv menghancurkan bangunan mereka,"  ujar UNCTAD seperti dilansir Press Tv.

Perang Israel dan Palestina  berakhir pada 26 Agustus lalu dengan gencatan senjata yang dibantu oleh Mesir. Kesepakatan itu menetapkan pembukaan blokade tujuh tahun Israel serta penyediaan jaminan tuntutan Palestina akan terpenuhi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement