REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, segenap elemen Kabinet Indonesia Bersatu II merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh Menteri ESDM Jero Wacik.
Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menetapkan Jero sebagai tersangka. Ia diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri periode medio 2011-2012.
Menurut CT, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menemui Jero dalam waktu dekat. Setelah itu kemudian mengambil langkah yang diperlukan.
Dalam kasus yang menimpa Jero, kata dia, sudah sepatutnya mengedepankan asas praduga tak bersalah. "Tentu sampai dengan ada putusan tetap yang dirilis pengadilan," paparnyan di Jakarta, Kamis (4/9).
CT menilai, langkah Jero yang telah menyiapkan pengunduran diri merupakan sesuatu yang layak diapresiasi. Apalagi seluruh menteri di KIB II telah menandatangani pakta integritas.
"Di dalamnya sudah tercantum tugas dan kewajiban menteri yang bersangkutan. Semua harus mengikuti proses sebagaimana yg ditetapkan," kata CT.
Ia puun berharap kejadian yang menimpa Jero tak akan mengganggu roda pemerintahan. Khususnya di level kementerian ESDM.
"Kita berharap ESDM bisa berjalan dengan biasa," ujar mantan ketua Komite Ekonomi Nasional tersebut.
Namun, ia enggan mengomentari mengenai kinerja Jero tatkala menjabat sebagai menteri ESDM dalam tiga tahun terakhir.