REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil meringkus tiga orang bandit yang kerap beraksi di atas bus eksekutif jurusan Jakarta ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Dalam aksinya mereka menyamar sebagai penumpang.
Ketiga bandit berinisial Cs, Ss dan A dibekuk oleh anggota Subdit Jatanrasa Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, pekan kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, biasanya mereka beraksi pada malam hari di atas bus eksekutif.
"Mereka beroperasi pada malam hari dan memanfaatkan penumpang yang tertidur," ujar Kombes Pol Heru.
Ia menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka yakni naik bus eksekutif dan mengincar barang bawaan korban baik di kursi ataupun di bagasi atas penumpang. Saat menemukan sasarannya, tersangka menunggu korban hingga tidur.
Saat mengetahui korbannya sudah tertidur, tersangka langsung beraksi dengan cara mengambil tas korban dan menguras harta benda korban. "Pelaku ini pura-pura sebagai penumpang, dan mereka membeli tiket juga," lanjutnya.
Usai mengambil harta benda korban, tersangka meletakkan tas korban ke tempat semula lalu turun dari bus.
"Biasanya barang-barang yang diambil para pelaku yakni barang berharga dan barang elektronik yang ada di dalam tas milik penumpang," kata dia, seperti dikutip dari situs resmi Humas Polda Metro Jaya, Senin (8/9).
Selain menangkap ketiga pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni dua tas ransel, satu unit laptop, dan tiga unit handpone.
Ketiganya dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara.