REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mungkin Anda termasuk yang pernah membeli produk-produk organik, biodinamik, dan sejenisnya karena alasan kesehatan. Atau juga karena memang sedang menjadi tren. Tetapi apakah produk-produk ini memang sesehat yang dijanjikan?
Organik
Pernah membeli produk makanan atau sayuran organik yang diimpor dari Australia? Pangsa pasar produk organik termasuk yang cukup pesat di Australia.
Nilai produk ini bisa mencapai 1,76 miliar dolar Australia atau 19 triliun rupiah per tahunnya.
Lebih dari satu juta warga di Australia membeli produk organik secara tetap, tetapi dua pertiga dari jumlah tersebut tetap saja senang jika ternyata tidak ada label organik pada produk yang dibelinya.
Harga organik memang bisa lebih mahal, kadang bisa tiga kali lipat dibandingkan produk makanan dan sayuran biasa.
Tetapi harga yang mahal ini pun berkaitan dengan kepentingan untuk mendapatkan label organik.
Peter Clinch, seorang pengusaha produk organik, misalnya mengaku kini ia sudah memangkas biaya hingga lima ribu dolar Australia atau sekitar 50 juta rupiah, setelah berganti badan pemberi sertifikasi, dari yang tadinya Australian Certified Organics ACO menjadi AusQual.
AusQual ini adalah perusahaan subsider non profit dari AusMeat.
Sementara itu, Dr Andrew Monk, dari Australian Organics, mengatakan tidak ada alasan untuk tidak mendapat sertifikat, semahal apapun. Ia juga mengatakan Australia tidak mengatur sertifikasi organik, tetapi supermarket yang mengaturnya, selain juga pasar di luar negeri.
"Kunci semuanya adalah soal integritas pengaturan dan kepercayaan dengan para konsumen," ujar Dr Andrew.
Fakta soal produk organik
- Australian menghabiskan sekitar 5 miliar dolar atau 50 triliun rupiah per tahun untuk produk organik
- Setelah melalui tes, produk konvensional di Australia memiliki resiko yang rendah terhadap residu kimia
- Permintaan terhadap produk organik meningkat sekitar 15 hingga 35 persen setiap tahunnya
- 60 persen warga Australia membeli produk sayuran dan buah-buahan organik setiap tahunnya, dan 35 persen di antaranya membeli daging dan produk susu organik
Daging sapi yang hanya mengkonsumsi rumput
Tukang daging di Melbourne, Sam Canning hanya menjual daging dari sapi hanya yang diberi makan rumput, bukan gandum.
Ia mendapat daging dari peternakan di Tasmania. Menurutnya konsumen membeli daging dari sapi yang hanya diberi makan rumput atau grass-fed beef karena untuk alasan kesehatan, lingkungan dan lebih etis.
"Sekarang ini daging dari sapi yang hanya diberi makan rumput semakin populer. Sepertinya orang-orang kini mendengarnya setelah sepulug tahun lalu lebih pada daging dari sapi yang diberi makan gandum," ujar Canning.
Canning mengatakan dari sejumlah penelitian ditemukan daging dari sapi-sapi yang hanya mengkonsumsi rumput terbukti lebih sehat, dengan komposisi lemak yang lebih sehat, dibanding dengan sapi yang diberi makan gandum.
"Saya rasa memang kalau ada manfaat kesehatannya, orang-orang akan mulai beralih."
Tetapi label yang menyebutkan sapi hanya diberi makan rerumputan saja tidak jelas.
Daging yang dijual Canning berasal dari sapi-sapi yang selama hidupnya berkeliaran bebas dan makan rumput. Tapi Canning tidak terlalu yakin dengan daging-daging yang dijual di supermarket, meski dikatakan hanya memakan rumput.
Dewan Peternakan di Australia memiliki proses khusus untuk mendapatkan sertifikasi sapi yang hanya makan rerumputan ini.
Yang terkini, biodinamik
Teknik biodinamik lebih banyak ditemukan pada budidaya anggur, untuk pembuatan wine. Awalnya, teknik ini diajarkan oleh Rudolf Steiner. Steiner menganjurkan agar intervensi di kebun anggur dikurangi dan lebih menggunakan biodynamic, seperti penggunaan fermentasi kotoran sapi ebagai penyubur tanah. Kini teknik untuk perawatan menggunakan zat-zat yang lebih alami diadopsi dalam budidaya tanaman dan sayuran lainnya.
- Biodinamik adalah pendekatan yang lebih etis dan ekologis untuk budi daya tanam.
- Petani biodinamik berusaha untuk menciptakan pertanian yang berbeda dan seimbang untuk menghasilkan produk yang subur
- Kebanyakan pertanian biodinamik memiliki pendekatan ekologis, sosial, dan ekonomi yang berkesinambungan
- Para praktisi biodinamik juga memperhatikan unsur-unsur lain dalam budidaya, seperti misalnya kesuburan tanah, kesehatan binatang, bahkan periode bulan
(Selengkapnya soal biodinamik: https://www.biodynamics.com/biodynamics.html)