Rabu 17 Sep 2014 14:50 WIB

Pembangkit Berbasis Limbah Sawit akan Dibangun di Papua

Perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Foto: Muhammad Fakhruddin Republika
Perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HULU, RIAU -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun proyek percontohan pemanfaatan limbah cair sawit untuk pembangkit listrik pedesaan di wilayah Papua.

"Proyek ini merupakan program listrik pedesaan yang memanfaatkan limbah cair sawit seperti yang telah dilakukan di Riau," kata Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat menghadiri peresmian pembangkit biogas di Rokan Hulu, Riau, Rabu (17/9).

Ia mengatakan pemanfaatan limbah cair sawit untuk pembangkit listrik bertujuan mengurangi dampak lingkungan. "Kami sekarang sedang melihat ke Papua. Saat ini masih studi kelayakan. Apabila hasilnya layak maka akan dibangun," katanya.

Dadan menuturkan limbah cair sawit sudah banyak yang diolah, setidaknya ada 12 perusahaan kelapa sawit yang mengolahnya menjadi energi listrik.

Hanya saja daya listrik tersebut dijual ke PT PLN (Persero) atau digunakan untuk kepentingan perusahaan sawit. "Sudah ada 12 belas perusahaan sawit di Kalimantan dan Sumatera. Tapi belum ada yang digunakan untuk pedesaan," ujarnya.

Sementara proyek limbah sawit untuk listrik pedesaan, pertama kali diterapkan di Rokan Hulu, Riau. Proyek tersebut berkapasitas 1 Megawatt (MW) dan telah diresmikan oleh Kementerian ESDM dan diserahkan pengelolaannya kepada Badan Usaha Milik Desa pada 16 September 2014.

Dikatakannya, proyek listrik perdesaan di Rokan Hulu ini menjadi model yang ideal. Pasalnya pembangunan proyek itu melibatkan sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder).

Kementerian ESDM yang membangun pembangkit listrik, pemerintah kabupaten Rokan Hulu yang membebaskan lahan dan membangun jaringan listrik, perusahaan sawit PT Arya Rama Prakarsa menyediakan limbah sawit serta masyarakat melalui badan usaha milik desa selaku operator pembangkit dan penjualan energi listriknya. "Kami harapkan model kerja sama seperti ini bisa terjalin di tempat lain," ujarnya.

Indonesia memiliki luas kebun sawit terbesar di dunia mencapai 9,27 juta hektar atau melebihi luas persawahan sekitar 8,03 juta jektar. Industri kelapa sawit menghasilkan limbah cair yang disebut palm oil mill effluent (POME).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement