REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Conference of Islamic Scholars (ICIS) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri menggelar Konferensi Internasional Timur Tengah yang salah satu pokok pembicaraannya mengenai persoalan Iraq Syria Islamic State (ISIS).
Konferensi akan dilaksanakan pada 29-30 Oktober 2014 di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat.
"Konferensi ini untuk membentengi Indonesia agar tidak dimasuki ISIS dari luar negeri," kata Sekretaris Jenderal ICIS KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Sabtu.
Selain soal ISIS, kata Hasyin, konferensi juga membahas proses demokratisasi di Timur Tengah dan hubungan Indonesia dengan dunia Islam.
Konferensi akan diikuti oleh duta besar negara Timur Tengah untuk RI dan beberapa mufti dari Irak, Syria, Mesir, Turki, dan Yordania. Sedangkan dari Indonesia akan hadir 100 ulama terkemuka dari berbagai daerah.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai presiden yang mengesahkan ICIS diharapkan bisa menjadi 'keynote speaker'," kata Hasyim.
Konferensi internasional ini akan bersambung dengan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU pada tanggal 1-2 November di Pesantren Al-Hikam, Depok, yang diasuh KH Hasyim Muzadi.