Ahad 21 Sep 2014 13:33 WIB

Lutung Jawa Terancam Punah

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus)
Foto: .
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Keberadaan Lutung Jawa di hutan-hutan Pulau Jawa, diperkirakan makin mendekati kepunahan. Juru Kampanye ProFauna, Swasti Prawidya Mukti mengatakan perburuan manusia, perdagangan secara online dan menyempitnya habitat lutung, menjadi penyebab makin sedikitnya populasi hewan tersebut.

ProFauna sendiri tak mempunyai data pasti berapa populasi hewan tersebut. Namun dia menyebutkan, populasi lutung di hutan-hutan yang semula menjadi habitat hewan tersebut, sudah semakin sedikit.

''Berdasarkan pengamatan kami, di wilayah Jawa Timur lutung memang masih ditemukan di daerah Gunung Arjuno dan hampir semua Taman Nasional (TN) seperti Gunung Bromo, Tengger, Semeru, di alas Purwo. Namun jumlahnya sudah tidak banyak,'' jelasnya di sela acara kampanye penyelamatan Lutung Jawa di GOR Satria Purwokerto, Ahad (21/9)

Di wilayah Banyumas, habitat lutung ada di kawasan hutan lereng Gunung Slamet. ''Karena di Banyumas ada habitatnya, maka kami melakukan kampanye penyelamatan lutung di Kota Purwokerto,'' jelas Swasti.

Kecemasan kelompok ini terhadap ancaman kepunahan lutung, disebabkan maraknya praktik perdagangan Lutung Jawa. Terutama dengan menggunakan media online.

''Jika tak ada tindakan nyata, kata dia, Lutung Jawa bisa terancam punah.''

Dia menambahkan, lutung jawa adalah primata endemik Jawa dilindungi yang keberadaannya. Karena itu, masyarakat seharusnya bisa membantu melestarikan keberadaan lutung ini dengan tidak membeli hewan dari sumber mana pun.

Swasti menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi Profauna selama setahun terakhir, Lutung Jawa awalnya banyak diperdagangkan di pasar-pasar terbuka. Namun tren perdagangannya saat ini mengalami perubahanan, lebih banyak diperdagangkan melalui melalui media online.

Kisaran harga Lutung Jawa yang ditawarkan dalam media online tersebut bervariasi. Untuk Lutung dewasa, biasanya ditawarkan dengan harga Rp 500 ribu. Jika usia bayi cenderung lebih mahal, sepeti umur di bawah satu bulan bisa dijual seharga Rp 1,5 juta.  

''Invetigasi langsung kami di Jember dengan menyamar menjadi pembeli online, saat bertemu pedagang online di rumahnya, ternyata Lutung Jawa yang dijual tidak hanya satu. Bahkan ada banyak satwa-satwa lain yang dilindungai, seperti Elang, Kukang dan lainnya, yang ternyata juga dijual,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement