REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seekor buaya dengan panjang sekitar dua meter ditemukan warga di dekat permukiman Kampung Tua Tanjungriau, Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
"Buaya itu kami temukan terperangkap di bubu tempat kami biasa mengambil udang," kata warga Tanjungriau penemu buaya, Aldi (30).
Hewan itu terperangkap di antara jaring-jaring yang dipasang nelayan di dekat permukiman. Aldi menuturkan saat ditangkap, hewan tersebut tidak melawan, melainkan tunduk saja kepadanya dan Taher, nelayan Tanjungriau lainnya.
"Kami setiap hari mengambil udang di bubu, belum pernah melihat buaya. Baru kali inilah. Jadi, kami tidak tahu, apakah buaya itu sudah pernah menelan korban atau belum," kata dia.
Menurut Aldi, kemungkinan buaya berasal dari rawa di Marina, Sekupang. Meskipun lokasinya agak jauh dari permukiman warga. "Kami tidak tahu juga kalau ternyata ada buaya beranak pinak di sana," kata dia.
Ia menepis kemungkinan buaya berasal dari Pulau Bulan, tempat penangkaran buaya di sekitar perairan Batam. Buaya itu langsung diamankan warga ke kompleks permukiman. Aldi dan Taher mengikat mulut buaya supaya tidak buas.
Di tempat yang sama, tokoh pemuda Tanjungriau, Celcon Carliston mengataakn sudah melaporkan temuan itu ke Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam.. "Buaya itu kami amankan, agar tidak memakan korban. Kami masih belum tahu akan diapakan, tapi setidaknya sudah melaporkan ke Dinas KP2K," kata dia.
Ia mengaku selama ini tidak menemukan keanehan di lingkungan permukiman, entah itu berupa kambing atau ayam yang hilang. "Selama ini tenang-tenang saja," kata dia.
Saat ini buaya itu menjadi tontonan anak-anak di Tanjungriau, sambil menunggu tindakan dari pihak berwenang.