Jumat 03 Oct 2014 21:01 WIB

Waduh...Pria Hobart ini Atasi Rumput Liar dengan Cara Memakannya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, HOBARTH -- Bagi kebanyakan orang, rumput liar merupakan masalah yang harus ditangani misalnya dengan cara memotongnya secara teratur. Namun hal itu tidak berlaku bagi Allan Whyke, seorang warga Hobart, Australia, yang sudah tujuh tahun menjalani hidup sebagai seorang vegan (tidak memakan daging).

Whyke tidak melihat rumput liar itu sebagai masalah, tapi justru menjadikannya sumber makanan.

Ia telah mengenal baik jenis rumputan yang bisa menjadi bahan makanan. "Rumputan liar ini memiliki citarasa dan bentuk yang tidak serupa dengan sayur-sayuran yang kita temukan di supermaket," katanya kepada ABC baru-baru ini.

"Tapi semuanya kembali kepada selera masing-masing orang," ujar Whyke lagi.

Whyke sehari-hari bekerja sebagai chef di restoran vegan. Ia menceritakan, tidak pernah lagi memakan daging sejak memotong seekor kodok dalam percobaan sains ketika ia duduk di bangku SMA.

Allan Whyke bersama rumput liar yang menjadi bahan makanannya.

Kini ia membuka kelas bagi mereka yang ingin mengetahui lebih jauh makanan vegan. Ia mengajarkan bagaimana mencari bahan makanan, memilih dan memasak rumput liar. "Bahannya banyak tersedia di sekitar kita tanpa disadari," katanya.

"Coba jalan 500an meter saja dari rumah, paling tidak anda akan temukan 15 jenis tumbuhan liar yang bisa dikonsumsi," katanya. Ia tinggal di salah wilayah Kota Hobart.

"Memang ada yang rasanya pahit, namun ada juga yang terasa seperti bumbu-bumbuan," jelasnya.

"Ada tumbuhan liar ini yang sebaiknya disajikan tanpa dimasak, ada juga yang memang perlu dimasak terlebih dahulu,' tambah Whyke.

Saat ini Whyke sedang menulis resep-resep khusus untuk jenis makanan dari bahan tumbuhan dan rumputan liar ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement