REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri peringatan peristiwa Bom Bali 1, di Legian, Kuta, Bali. Dalam peringatan itu, Made Mangku Pastika meminta semua pihak untuk bersama-sama menjalin perdamaian dan menjagga keamanan Pulau Dewata.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika tiba di monumen tragedi Bom Bali I, sekitar pukul 08.30 Wita, dengan diiringi perwakilan keluarga korban. Selain itu, Konsul Konsulat Jenderal Australia Majell Hind juga terlihat menghadiri peringatan tersebut.
Mereka kemudian melakukan tabur bunga dan berdoa di depan altar monumen. Selama peringatan, kawasan Legian yang biasanya ramai dengan hilir-mudik wisatawan, sejenak hening dalam kesunyian.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak semua pihak termasuk keluarga korban untuk memaafkan dan tidak memendam dendam dan amarah. "Peringatan ini bukan untuk membangkitkan amarah tetapi mari kita memaafkan tetapi memang ini sulit dilupakan," ucap mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I itu.
Mantan Kepala Polda Bali itu juga mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut bersama menjalin perdamaian dan menjaga keamanan Pulau Dewata. "Apapun agama, warna kulit dan profesinya mari jaga perdamaian," katanya.
Ketua Yayasan Istri dan Anak-anak Korban Bom Bali 1 (Isana Dewata) Ni Luh Erniati mengatakan peringatan ini bukan untuk mengenang tetapi mengingatkan masyarakat, pemerintah dan dunia bahwa tepat hari ini terjadi tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan yang dampaknya masih mereka rasakan hingga saat ini.
Tak hanya keluarga korban dan korban selamat, sejumlah kerabat wisatawan mancanegara turut serta menghadiri peringatan tragedi yang menewaskan 202 orang itu.
"Saya selalu datang ke Bali setiap tahun salah satunya mengenang peristiwa mengerikan ini. Saya masih kehilangan salah seorang teman saya, Wayan Tamba, " kata warga negara Australia, Jan Laczynski.
Dengan membawa bunga dan bendera Australia, pria beristri WNI dari Jakarta itu berdoa di depan tanah kosong yang dulunya merupakan Sari Club.
Meski telah 12 tahun berlalu namun ia masih terlihat sedih serta sesekali menangis menenang sahabatnya yang turut menjadi korban.