REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Winame Sili (WMS) menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Senin sekitar pukul 15.30 WIT. akibat kesalahpahaman. Berdasarkan laporan Antara, prajurit TNI menyerang Polsek Pirime, dengan cara menembaki markas kepolisian itu.
Yonif 756/WMS merupakan pasukan yang berada di bawah komando Brigade Infantri 20/Ima Jayakeramo, Kodam XVII/Cenderawasih, yang bermarkas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Insiden tersebut berawal dari kegiatan "sweeping" yang dilakukan anggota polsek terhadap setiap pengendara yang melewati ruas jalan yang menghubungkan kota Wamena dengan Tiom, ibukota Kab.Lanny Jaya.
Saat sweeping dilaksanakan, anggota TNI tidak terima kalau ikut diperiksa sehingga melaporkan ke rekan-rekannya dan kemudian mereka menembaki polsek.
Akibatnya terjadi aksi baku tembak antara kedua kesatuan namun tidak ada korban jiwa.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arh Rikas Hidayatullah membenarkan adanya insiden tersebut, namun sudah ditempuh upaya perdamaian.
"Insiden itu akibat kesalahpahaman dan kapolres bersama dandim sudah mendamaikan keduanya," kata Rikas. Ia pun memastikn tidak ada korban jiwa dalam insiden penyerangan yang berujung kontak tembak antara tentara dan polisi itu.