Selasa 14 Oct 2014 14:24 WIB

Ahok: Saya Mau Calon Wakil Gubernur yang...

Rep: c66/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Ahok.org
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin agar calon pendampingnya memenuhi kriteria yang diinginkan. Antara lain, memiliki rekam jejak politik yang jelas.

"Tentu saya mau calon wakil gubernur (cawagub) yang pekerja keras, punya rekam jejak yang jelas. Dari PDIP juga ada seperti Djarot (Djarot Saiful Hidayat)," ujarnya di Balai Kota, Selasa (14/10).

Djarot merupakan kader PDIP yang pernah menjabat sebagai wali kota Blitar selama dua periode. Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Blitar dari 2000 hingga 2010, ia dinilai berhasil menata kota tersebut.

Ia bahkan mendapat beberapa penghargaan. Misalnya, Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Penghargaan Terbaik Citizen's Charter bidang kesehatan, dan membawa kota memenangkan Anugerah Adipura selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada 2006-2008.

Saat ini, Ahok akan maju menggantikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang nomor satu di ibu kota. Setelah resmi dilantik 20 Oktober mendatang, ia secara otomatis akan menjadi pelaksana tugas (plt) gubernur hingga DPRD resmi melantiknya menjadi gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PDIP disebut telah mengusulkan nama calon wakil gubernur pengganti Ahok. Nama nama tersebut adalah Muhammad Taufik dari Gerindra dan Boy Sadikin dari PDIP.

Namun, mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan belum tentu menyetujui dua nama yang disebut akan diusulkan oleh partai pengusungnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi pada 2012. Ia juga mengatakan berwenang tidak menandatangani nama-nama yang diusulkan tersebut.

Ia menambahkan, memiliki hak untuk menolak usulan dua partai tersebut. Menurutnya, ia dapat terus memimpin ibu kota sendiri hingga masa jabatannya berakhir bila tidak menandatangani nama yang diusulkan PDIP dan Gerindra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement