Kamis 16 Oct 2014 14:59 WIB
rasulullah dihina

Keterlaluan, Pemilik Akun Komunitas Anti-Islam Mengaku Nabi

Rep: C64/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Akun facebook Komunitas Anti Islam
Foto: facebook
Akun facebook Komunitas Anti Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik sebuah akun Facebook bernaman Komunitas Anti Islam mengatakan dia adalah nabi terakhir Islam.

Yang mana pernyataan itu ia posting beberapa jam lalu, di dalam akun yang dibuka sejak 11 Agustus lalu dan terus berkoar-koar tentang kebencian dirinya terhadap Islam. 

Alow sobat, kalian lihat kan komen-komen saudara-saudara kita ini ??

"wow tunjuki muka loe"

"gak berani tampilin wajah"

"pengecut"

Bacain aja komen-komennya, secara tidak langsung mereka sudah memaki-maki Nabi Muhammad.

emang si mamat, berani tampilin wajahnya ??

ya gak berani, sama kayak gw

tapi kenapa kalian gak panggil gw nabi ya

hahahahhahaha.. ketawa gw

"Saya adalah nabi terakhir ISLAM"

Pernyataan itu diposting pada Kamis (16/10) sekitar tujuh jam yang lalu. Memang, sejak awal dibuatnya akun ini, terus memprovokasi Islam hinga saat ini.

Terdapat ratusan akun facebook yang berkomentar kecaman terhadap apa yang diposting pemilik akun ini

Seperti pada akun Facebook milik @Helvin Gaul "Dasar Zionis .. co''k_a matii aja kamu" .

Namun, tak sedikit yang menanggapiya dengan tenang, seperti pemilik akun @Ifah Sukainah "Buat semuanya.. semakin kita marah-marah, semkain dia merasa bahagian karena kita terpancing. Kita tunggu saja dia sampai capek sendiri dan tunggu azab yang pantes buat dia dari Allah.."

Meskipun banyak yang mengecam, tetapi sekitar 240 akun Facebook yang menandai suka akan postingan tersebut.

Saat ini, bagaimana seharusnya kita umat muslim menanggapi hal tersebut, akankah terpancing dengan mengeluarkan kalimat tidak baik. Ataukah membuktikan bahwa Islam tidaklah seperti yang disampaikan pemilik akun Komunitas Anti Islam (@DAP ANTI ISLAM). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement