REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Profesi untuk menjadi petani ternyata semakin dijauhkan oleh kaum muda. Padahal tanpa adanya regenerasi petani hal ini dapat menjadi ancaman serius bagi ketersediaan pangan di Indonesia di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Said Abdullah, manager Advokasi dan Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP). Mengutip data dari sensus pertanian 2013 Badan Pusat Statistik (BPS), Said mengatakan, saat ini petani yang berusia kurang dari 35 tahun hanya tersisa 12 persen saja dari total populasi petani di Indonesia/
''Petani kita sudah semakin tua. Sensus pertanian menunjukkan 61,86 persen atau 16,1 juta petani yang ada sekarang adalah mereka yang berusia lebih dari 45 tahun,'' katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ROL di Jakarta, Jumat (24/10).
Sebagai upaya mendorong minat kaum muda untuk menjadi petani, Said mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan Pemilihan Petani Muda 2014. Kegiatan ini terdiri dari kelompok kerja Youth in Farming serta Agri Hub Indonesia.
''Kegiatan ini kami hadirkan untuk memromosikan pertanian dan agribisnis kepada orang-orang muda. Profesi petani ini masih menjadi sumber penghasilan yang layak serta bisa an meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian Indonesia,'' kata alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Lantas sebagai rangkaian kegiatan Pemilihan Duta Petani Muda, Said menggelar aktivitas yang melibatkan sejumlah petani muda dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini dilangsungkan mulai 20-25 Oktober 2014. Sementara itu untuk puncak acara penganugerahan Duta Petani Muda 2014 dijadwalkan Ahad (26/10) mendatang di Taman Langsat Jakarta.
''Pemilihan Duta Petani Muda 2014 ini diikuti oleh lebih dari 35 orang petani muda dari seluruh Indonesia. Saat ini sudah terpilih delapan orang peserta untuk mengikuti pelatihan dan penganugerahan Duta Petani Muda 2014,'' jelasnya.
Bagi petani muda yang terpilih, Said mengatakan, pihaknya akan memberikan trofi penghargaan serta pendampingan dan pengembangan agribisnis selama 5 bulan. Selain itu, tiga orang yang nantinya dipilih sebagai Duta Petani Muda itu bakal memperoleh fasilitasi mendapatkan akses pembiayaan.
''Selanjutnya mereka yang terpilih bertugas untuk mengajak anak-anak muda, baik itu di kota maupun di daerahnya, untuk terlibat dalam pengembangan agribisnis,'' ujarnya.