REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sofyan Djalil yang resmi dilantik menjadi Menteri Koordinator Perekonomian berjanji menuntaskan hal-hal yang mendesak.
"Beberapa prioritas adalah hal yang sangat mendesak, hal yang selama ini masih menjadi hambatan atau troubleshoot itu jadi prioritas pertama," ujar Sofyan ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (27/10).
Ia menjelaskan bahwa program yang mendesak itu terbagi menjadi program jangka pendek dan program jangka panjang. Program tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari janji Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada rakyat.
"Ekspektasi masyarakat luar biasa kepada pemerintah. Dan tugasnya kementerian ini, kementerian koordinasi dimana mempercepat untuk mendeliver itu," ujarnya.
Sofyan enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai program yang mendesak tersebut. Ia akan memberikan detailnya usai mendapatkan briefing dari Presiden pada hari ini.
"Kemarin Presiden instruksikan bahwa hari ini akan diberikan kisi-kisi untuk membicarakan substansinya," ujarnya.
Hal berikutnya yang menjadi prioritas adalah pertemuan regional ekonomi. Sementara itu, ditanya mengenai rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sofyan mengatakan bahwa haal tersebut bersifat substansi.
"Ah itu substansi, nanti kita bicara deh," ujarnya.