REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Kabinet Kerja Tjahjo Kumolo menyatakan tidak ingin mendapatkan pengawalan ketat dari protokoler Kemendagri dalam menjalankan tugasnya.
"Saya sudah 30 tahun jadi orang bebas, saya terbiasa bebas, jadi saya tidak ingin pakai "Voorijder", pengawalan juga tidak. Kecuali ada acara penting yang waktunya mepet dan harus cepat. Mobil dinas juga akan saya titipkan di sini (kantor), sepanjang ada acara dinas baru akan saya pakai," kata Tjahjo saat menggelar rapat perdana dengan pejabat Eselon I Kemendagri di Jakarta, Senin.
Selain tidak ingin mendapat pengawalan ketat, Tjahjo juga tidak ingin menggunakan ajudan seperti yang dilakukan oleh para Mendagri sebelumnya.
"Saya tidak perlu ajudan, pengawalan tidak perlu, lalu staf yang dipakai Pak Gamawan Fauzi kemarin tetap saya pakai saja. Saya hanya membawa satu sekretaris untuk ikut mendampingi saya," jelasnya.
Dalam pertemuan dengan seluruh kepala daerah itu, akan disampaikan pengarahan kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.