REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ingin membuat perubahan dalam cara kerja dengan menteri terdahulunya. Selain menolak 'voorijder' dan pengawalan ketat, Tjahjo juga ingin dekat dengan seluruh pejabat dan staf di Kemendagri.
Salah satu cara yang akan dilakukannya adalah dengan membuka diri dengan seluruh pejabat dan staf.
"Saya risi kalau dipanggil 'Pak Menteri', panggil saya 'Pak Tjahjo' atau 'Mas Tjahjo' saja, kecuali kalau ada acara resmi," kata Tjahjo saat menggelar rapat perdana dengan pejabat Eselon I Kemendagri di Jakarta, Senin.
Sebagai program perdana, Tjahjo akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah pekan depan guna memberikan pengarahan terkait kebijakan-kebijakan baru dari Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Kalla.
"Saya hanya punya program satu, yaitu bagaimana caranya minggu depan harus ada pertemuan dengan seluruh gubernur, tidak boleh diwakilkan, bupati dan wali kota tidak boleh diwakilkan, kecuali sakit," katanya.
Dalam pertemuan dengan seluruh kepala daerah itu, akan disampaikan pengarahan kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.