Selasa 28 Oct 2014 04:24 WIB

Sidang Kabinet, Jokowi Ingatkan Menteri Soal Program Prioritas

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Kabinet Kerja
Foto: AP
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), beserta 34 menteri yang baru dilantik telah melakukan sidang kabinet perdana di Kantor Kepresidenan, Senin (27/10). Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan menteri soal program prioritas pemerintah.

"Dalam rapat tadi Pak Jokowi mengarahkan fokus pembangunan pada maritim, pangan dan energi," kata Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, dalam konferensi pers seusai sidang kabinet, Senin (27/10).

Selain itu, Rudi menambahkan, pemerintah juga menargetkan pembangunan infrastruktur, mulai dari pembangunan sejumlah pelabuhan sampai penyediaan listrik sebesar 25 ribu mega watt. Kunci untuk membangun infrastruktur tersebut, kata Rudi, adalah percepatan perijinan. Karenanya, Presiden Jokowi meminta agar birokrasi yang menyulitkan segera dipangkas.

"Dalam konteks kebijakan percepatan menteri-menteri diminta oleh bapak presiden untuk segera mempersiapkan program-program percepatan yang berkaitan dengan perijinan," ungkapnya.

Khusus untuk pembangunan infastruktur 25 ribu mega watt, lanjut Rudi, anggarannya sudah disiapkan oleh Kementerian ESDM dan PLN. Kementerian terkait juga sudah menghitung berapa banyak batubara dan gas yang dibutuhkan untuk menghasilkan 25 ribu mega watt.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sekertaris Negara Pratikno menambahkan, dalam sidang kabinet tadi, presiden berusaha menyatukan visi dengan menteri-menterinya. Presiden Jokowi, menurut dia, menegaskan bahwa tugas kementerian adalah menjalankan visi-misi presiden.

"Jadi tidak ada visi-misi kementerian, tapi program operasional kementerian. Visi misi itu punya presiden," ujar rektor UGM tersebut.

Selain itu, sambung Pratikno, presiden juga meminta para menteri untuk langsung bekerja. Terutama bagi kementerian yang tidak mengalami perubahan. Presiden Jokowi, lanjut dia, meminta menteri untuk melaporkan hasil kerjanya tiga hari pasca dilantik.

Pratikno menambahkan, presiden juga menegaskan agar duplikasi-duplikasi anggaran lintas kementerian dihilangkan. Sebab, kata dia, hal itu merupakan komitmen dari Kabinet Kerja.

"Efisien dan efektif, semuanya didedikasikan untuk kepentingan rakyat sejak hari pertama," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement