Jumat 31 Oct 2014 14:47 WIB

Izin Cuti ke Presiden, Susi Ingin Tidur di Kasur Sendiri

Indonesian Maritime and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti, center, adjusts her sunglasses as she prepares for a photo session after the inauguration ceremony for the newly appointed Cabinet members at the presidential palace in Jakarta, Indonesia, Monday
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Indonesian Maritime and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti, center, adjusts her sunglasses as she prepares for a photo session after the inauguration ceremony for the newly appointed Cabinet members at the presidential palace in Jakarta, Indonesia, Monday

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/10).

Susi mengaku akan meminta ijin cuti kepada presiden untuk pulang kampung sebentar.

"Saya mau ijin cuti, mau pulang kampung," kata wanita asal Pangandaran, Jawa Barat tersebut.

Saat ditanya apa yang akan dilakukannya di Pangandaran, Susi hanya ingin tidur di rumahnya sendiri.

"Tidur di rumah, di tempat tidur sendiri," katanya.

Susi menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan sejak Senin (27/10). Perempuan yang tak lulus SMA ini juga merupakan pemilik maskapai penerbangan Susi Air.

Susi juga diketahui memiliki perusahaan di bidang ekspor hasil laut. Ia menjabat sebagai presiden direktur di PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement