REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Kelompok militan ISIS telah membunuh sekitar 50 anggota suku Irak di provinsi Anbar. Menurut para pemimpin suku dan pejabat setempat, sejumlah pria dan wanita dari suku Al Bu Nimr dilaporkan telah ditembak dalam aksi balas dendam ISIS.
Dilansir dari BBC, para pria dan wanita dari suku Muslim Sunni telah dibunuh pada Jumat di desa Ras al-Maa, utara provinsi Ramadi. Faleh al-Issawi mengatakan sejumlah warga suku juga telah mengungsi setelah desa mereka dikuasai ISIS.
Kelompok suku Al Bu Nimr pun telah ikut bergabung melawan ISIS. Seorang pejabat lokal, Sabah Karhout menggambarkan pembunuhan di provinsi Anbar merupakan kejahatan kemanusian. Ia pun menyerukan adanya dukungan internasional terhadap suku Sunni guna melawan militan di Anbar.
Menurut para pengamat, pembunuhan massal ini merupakan strategi ISIS untuk menyebarkan teror terhadap lawannya.
Sementara itu, sejumlah orang dari suku yang sama juga telah ditemukan tewas dalam kuburan massal pada awal pekan ini. Kelompok Observatori HAM Suriah menyebut setidaknya 100 anggota ISIS telah tewas dalam tiga hari pertempuran merebut kota Kobane.
Sebelumnya pada Jumat, sekitar 150 pasukan Peshmerga Kurdi juga telah melintasi Turki untuk bergabung dengan Kurdi Suriah mempertahankan kota Kobane. Menurut Observatori, lebih dari 950 jiwa telah tewas dalam pertempuran ini, separuhnya merupakan anggota ISIS.