Kamis 06 Nov 2014 11:10 WIB

Gerayangi Tiga Muridnya, Guru Piano yang Sudah Sepuh ini Dimejahijaukan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang guru piano berusia 76 tahun dinyatakan bersalah lantaran menggerayangi tiga murid perempuan dalam pelajaran musik di dua sekolah di negara bagian Australia Selatan.

Anthony Theodore Vance sebelumnya menyatakan tidak bersalah atas tuduhan melakukan eksploatasi seksual terhadap anak-anak secara teratur.

Dalam tuduhan disebutkkan Vance berulang kali mennyentuh murid-muridnya di bagian yang tidak semestinya ketika pelajaran berlangsung di sekolah mereka di Semenanjung Fleurieu atau di rumahnya antara Januari 2003 sampai Desember 2008.

Vance membantah bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang tidak pantas, namun Hakim Michael Boylan menyatakan Vance bersalah atas semua tuduhan tersebut.

Hakim Boylan mengatakan ketiga murid perempuan tersebut memberikan bukti yang konsisten, dan tidak ada kemungkinan mereka berkolaborasi satu dengan yang lain. "Tertuduh membantah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap murid-murid tersebut." kata Hakim Boylan baru-baru ini.

"Saya tidak menerima pendapat dari tertuduh yang mengatakan dia tidak mungkin melakukannya di ruangan musik ataupun di rumahnya."

"Dia melebih-lebihkan kemungkinan adanya orang yang akan melihat tindakannya sehingga itu tidak terjadi."

Hakim juga mengatakan bahwa dia mempertimbangkan bukti mengenai perilaku Vance yang sebelumnya dinilai baik.

"Saya sepenuhnya percaya bahwa tiga saksi ini memberikan keterangan yang benar, dan menggambarkan dengan jelas, apa yang dilakukan tertuduh ketika memegang-megang mereka, dalam  berbagai kesempatan, dalam pelajaran piano." tambah Hakim Boylan.

Keputusan hukuman yang akan diterima Vance akan diberikan bulan Februari, dan sekarang dia tidak menjalani tahanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement