REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan 663 personel untuk menjaga kondusivitas pembahasan Upah Minimum Kabupaten 2015 di gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
"Personel tersebut merupakan gabungan dari Polresta Bekasi dan Polda Metro Jaya," kata Kapolresta Bekasi Kombes Polisi Isnaeni Ujiarto di Cikarang, Kamis.
Menurut dia, penurunan petugas akan dilakukan setiap kali pembahasan berlangsung hingga nanti proses rekomendasi hasil pembahasan UMK kepada Gubernur Jabar, 9 November 2014.
"Kami tempatkan anggota gabungan untuk mengamankan jalannya penetapan upah," katanya.
Pada penurunan pasukan kali ini, kata dia, agenda pengamanan dimulai dengan sterilisasi lingkungan sekitar dari segala bentuk ancaman.
"Sterilisasi kami dilakukan dengan maksud agar buruh tidak menganggu jalannya rapat Dewan Pengupahan Kota di gedung Disnaker," ujarnya.
Menurut dia, pembahasan UMK kali ini masih tertangani dengan baik dan kondusif.
"Kami selalu siaga dalam situasi apa pun," katanya.
Sementara itu, terlihat dua mobil water canon di area masuk gedung Disnakertrans Kabupaten Bekasi. Bahkan, petugas masih disiagakan hingga larut malam demi menjaga situasi tetap aman terkendali.