Jumat 07 Nov 2014 10:52 WIB

Ini Sumpah Netanyahu Terkait Masjid Al Aqsa

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem October 26, 2014.
Foto: Reuters/Abir Sultan/Pool
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem October 26, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah tak akan ada perubaha terkait status quo masjid Al-Aqsa. Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu pada Raja Yordania, sehari setelah bentrokan di komplek Al-Aqsa yang dilakukan pemukim Israel.

Dilansir dari Aljazirah, kantor Perdana Menteri mengeluarkan pernyataan yang menyatakan Netanyahu menghubungi Raja Abdullah pada Kamis (6/11) melalui sambungan telepon. Ia meyakinkan komitmennya untuk melindungi situs suci di Yerusalem tersebut.

Sejauh ini Netanyahu menghadapi kecaman baik dari dalam maupun luar negeri, terkait sikap agresif dan tanpa kompromi Israel terkait masjid. Selama ini Al-Aqsa dikenal sebagai tempat suci ketiga bagi umat Muslim dunia dan juga merupakan tempat yang dihormati warga Yahudi.

Dalam percakapan telepon Abudullah dilaporkan menekankan penolakan Yordania atas tindakan yang merugikan Masjid Al-Aqsa dan kesuciannya. Padahal seperti diketahui, Raja Abdullah adalah satu dari dua negara Arab yang berdamai dengan Israel.

Rabu (5/11), Yordania menyatakan sikap tak terimanya atas serangan polisi Israel ke masjid tersebut. Keputusan Netanyahu muncul setelah terjadinya bentrokan antara polisi Israel dan jamaah Palestina, yang dipicu oleh penyerbuan pemukim Yahudi ke masjid yang dijaga 300 pasukan Israel tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement